Pemkab Musi Rawas Gelar Seminar Budidaya Pertanian dan Digitalisasi

banner 468x60

ELPUBLIKA.COM MUSI RAWAS — Pemerintah Kabupaten Musi Rawas melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan menggelar Seminar Budidaya Pertanian yang Baik (Good Agriculture Practices) dan Digitalisasi Petani, sebagai upaya mendorong pengembangan sektor perkebunan sawit yang berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Auditorium Pemkab Musi Rawas dan dibuka secara resmi oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Oktaviano, ST.

Acara yang dilaksanakan atas kolaborasi PT Sawitpro bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Musi Rawas ini mengangkat tema “Budidaya sawit berkelanjutan melalui digitalisasi petani sawit.” Seminar ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas Perkebunan Musi Rawas Kgs. M. Effendi Fery, para Camat, Kepala Desa, Pengurus Koperasi, perwakilan Koperasi Unit Desa (KUD), serta para petani sawit dari berbagai wilayah di Musi Rawas.

Dalam sambutannya, H. Oktaviano, ST menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sangat mendukung segala bentuk upaya yang dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor pertanian, khususnya di bidang perkebunan sawit.

“Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu kabupaten paling barat di Provinsi Sumatera Selatan, terdiri dari 14 kecamatan, 186 desa, dan 13 kelurahan. Di kabupaten ini, perkebunan sawit menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian masyarakat,” ungkap Oktaviano dalam pidatonya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor perkebunan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Pada tahun 2024 lalu, sektor ini mencatatkan nilai sebesar Rp 2,49 triliun dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian sebesar Rp 5,49 triliun.

“Untuk itu, sudah selayaknya jika subsektor perkebunan mendapat perhatian yang lebih besar dari pemerintah, guna mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara luas,” imbuhnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dalam bentuk kebijakan dan insentif yang lebih fokus pada bidang pertanian, khususnya perkebunan sawit, agar para petani dapat terus berkembang secara produktif dan kompetitif.

Menurutnya, melalui seminar ini para petani diharapkan dapat memperoleh edukasi langsung dari para ahli dan praktisi, sehingga mereka dapat menerapkan praktik budidaya yang sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan dalam pengelolaan kebun sawit yang selama ini masih banyak dilakukan berdasarkan kebiasaan turun-temurun yang tidak selalu sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

 

“Seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi para petani, tidak hanya dalam hal teknis budidaya sawit yang baik, tetapi juga dalam pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung produktivitas dan efisiensi usaha tani mereka,” katanya.

 

Di sisi lain, perwakilan dari PT Sawitpro dalam presentasinya menekankan pentingnya transformasi digital dalam pertanian. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendata lahan, mencatat produksi, hingga memantau kesehatan tanaman secara berkala. Digitalisasi ini juga menjadi salah satu jalan untuk mendukung keterlacakan hasil panen serta memperluas akses pasar petani sawit.

 

Kepala Dinas Perkebunan Musi Rawas, Kgs. M. Effendi Fery, juga menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan terus mendorong sinergi antara sektor swasta dan petani lokal dalam membangun sistem pertanian modern yang inklusif dan berkelanjutan.

 

“Kami melihat kegiatan seperti ini sebagai bagian dari langkah strategis untuk menciptakan petani sawit yang mandiri, terdidik, dan melek teknologi. Kita ingin petani kita naik kelas, bukan hanya sebagai pelaku budidaya, tapi juga sebagai pelaku usaha agribisnis yang maju,” ujar Effendi.

Seminar ini menjadi momentum penting dalam perjalanan transformasi sektor perkebunan di Kabupaten Musi Rawas. Dengan sinergi antara pemerintah, swasta, dan petani, diharapkan pertanian di wilayah ini akan semakin maju dan mampu berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan dan ekonomi daerah.

(Az)

admin
Author: admin

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *