Muratara – Pemerintah Desa Sungai Baung terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur desa. Kali ini, pemerintah desa melaksanakan kegiatan titik nol pembangunan drainase dan sumur bor yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2025.
Pembangunan drainase sepanjang 500 meter ini merupakan hasil usulan masyarakat dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes), dan telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas desa pada tahun ini.
Kepala Desa Sungai Baung Abdul Khalik menjelaskan, pembangunan drainase sangat penting untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan terhindar dari genangan air yang dapat merusak infrastruktur lainnya.
“Kalau tidak ada drainase, tentu akan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar. Karena itu, program ini sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan warga,” ujarnya
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Desa Sungai Baung untuk bersama-sama menjaga dan memelihara hasil pembangunan yang telah dan akan dilakukan pemerintah desa.
“Saya harap masyarakat bisa ikut serta menjaga dan merawat drainase maupun sumur bor ini. Ini semua untuk kepentingan bersama,” tambahnya.
Adapun drainase akan dibangun di wilayah Dusun 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Sementara itu, pembangunan sumur bor difokuskan di Dusun 4, yang selama ini kesulitan akses air bersih karena letaknya yang jauh dari jaringan PDAM.