ELPUBLIKA.COM, MUSI RAWAS— Meski tengah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) tetap menunjukkan komitmen kuat dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayahnya.
Salah satu buktinya terlihat dari pelaksanaan proyek peningkatan Jalan Q1 Tambah Asri, Kecamatan Tugumulyo hingga Simpang Semambang, Kecamatan Tuah Negeri. Proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2025 tersebut dikerjakan oleh CV Mitrayasa.
Keterbatasan anggaran membuat perbaikan tidak dapat mengakomodir seluruh kerusakan yang mencapai kurang lebih 30 kilometer. Namun, sejak dimulainya pekerjaan, proyek ini mendapat apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat setempat.
Warga menilai pengerjaan yang dilakukan berlangsung profesional, tertib, dan menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Selain itu, para petugas pengawas lapangan terlihat aktif melakukan pemantauan untuk memastikan mutu pekerjaan tetap terjaga.
Berdasarkan pantauan wartawan, Jalan Q1 Tambah Asri – Simpang Semambang memang mengalami kerusakan parah sejak satu tahun terakhir. Kerusakan tersebut disebabkan tingginya intensitas kendaraan besar yang melintas, banyak di antaranya melebihi batas tonase yang diperbolehkan.
Kondisi semakin memburuk ketika beberapa bulan lalu terjadi longsor di Kelurahan Muara Beliti, sehingga jalan tersebut dijadikan rute alternatif. Akibat pengalihan arus lalu lintas itu, ratusan kendaraan besar seperti truk tronton kerap melintasi jalur tersebut, padahal kapasitas maksimal jalan hanya sekitar 8 ton. Situasi ini memperbanyak titik kerusakan dan memperparah kondisi jalan.
Salah seorang pengendara roda dua, Darso, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinas PUBM dan Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Machmud, yang tetap peduli terhadap kebutuhan masyarakat meski sedang menerapkan efisiensi anggaran.
“Meskipun anggaran terbatas dan belum bisa memperbaiki seluruh kerusakan, setidaknya proyek ini sudah sangat membantu. Jalan semakin nyaman dilalui dan aktivitas masyarakat jadi lebih lancar,” ujarnya pada Kamis (30/10/2025).
Darso juga memberikan saran kepada Dinas Perhubungan agar memperketat pengawasan terhadap kendaraan bertonase besar, guna mencegah kerusakan berulang.
“Jangan sampai jalan yang telah diperbaiki kembali rusak karena dilalui kendaraan melebihi kapasitas,” tambahnya.
Suroso, warga Leban Jaya, juga mengungkapkan hal serupa. Ia mengaku kondisi jalan kini jauh lebih baik dengan berkurangnya titik-titik kerusakan parah.
“Alhamdulillah, sejumlah titik jalan sudah mulus setelah adanya perbaikan. Kami berharap tahun depan Pemkab Mura kembali mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki titik yang masih tersisa,” katanya.
Dari hasil pantauan lanjutan, setelah perbaikan dilakukan, sejumlah titik kerusakan pada ruas Jalan Q1 Tambah Asri – Simpang Semambang sudah berkurang secara signifikan. Hanya beberapa bagian yang masih membutuhkan peningkatan.
Perbaikan ini berdampak nyata terhadap kelancaran aktivitas masyarakat, terutama akses transportasi harian dan perjalanan anak-anak menuju sekolah yang kini menjadi lebih mudah dan aman.











