Lubuk Linggau – Usai debat perdana calon wali kota dan wakil wali kota Lubuk Linggau periode 2025-2030 yang berlangsung di GPU Bagas Raya pada Rabu, 30 Oktober 2024, pasangan calon nomor urut 1, H. Rodi Wijaya dan Imam Senen (ROIS), memberikan pernyataan terkait jalannya acara dan pandangan mereka mengenai dinamika debat tersebut.
“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami untuk menjelaskan visi dan misi dalam membangun Lubuk Linggau ke arah yang lebih baik. Kami bersyukur dapat menyampaikan langsung kepada masyarakat program-program yang konkret dan berkelanjutan, seperti peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, serta pembangunan infrastruktur yang lebih memadai. Kami percaya, dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat, Lubuk Linggau dapat menjadi kota yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” ujar Rodi Wijaya.
Lebih lanjut, Rodi yang sudah lama dikenal sebagai figur berpengalaman di bidang politik, menjelaskan bahwa keinginannya adalah untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan pengalamannya selama dua periode menjabat sebagai Ketua DPRD, ia merasa memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan kota ini. “Kami ingin membawa perubahan yang nyata, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari kebijakan yang kami rencanakan,” tambahnya.
Di sisi lain, Imam Senen yang mendampingi Rodi sebagai calon wakil wali kota, mengutarakan keyakinannya bahwa pengalaman panjangnya sebagai ASN akan membantunya dalam memaksimalkan peran eksekutif jika terpilih nanti. “Saya sudah sangat paham dengan berbagai permasalahan kota ini dan telah menyiapkan konsep yang matang bersama Pak Rodi untuk menjawab tantangan tersebut,” katanya.
Sementara itu, dalam momen debat, pasangan ROIS tampil lugas dan jelas saat menjabarkan jawaban-jawaban dari pertanyaan panelis maupun tanggapan dari rivalnya. Dengan menggunakan bahasa sederhana, Rodi dan Imam berhasil menyampaikan visi mereka dengan cara yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa kehilangan esensi program yang mereka tawarkan.
Ada hal unik yang terjadi dalam awal debat, dimana calon wali kota nomor urut 2 Rahmat Hidayat, dengan terbuka menyebut bahwa lawannya, calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1, Rodi Wijaya dan Imam Senen, adalah sosok yang selama ini menjadi mentor bagi dirinya.
“Yang kami hormati kakak kami, mentor kami, pasangan calon nomor urut 1 Rodi Wijaya,” ujar Yoppy Karim dengan nada penuh penghargaan. Ucapan ini menciptakan suasana yang hangat dan menunjukkan adanya rasa saling menghormati di antara para kandidat, meskipun mereka bersaing dalam pemilihan ini.
Debat perdana ini memperlihatkan hubungan yang sehat di antara para kandidat, dimana meskipun bersaing, mereka tetap saling menghargai dan mendukung satu sama lain dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Lubuk Linggau.