Bobrok, Puluhan ASN Diduga Naik Eselon Prematur: Ada yang Duduki Posisi Strategis

banner 468x60

Elpublika.com – Polemik kenaikan pangkat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ternyata semakin melebar. Informasi terbaru yang dihimpun Elpublika dari sumber terpercaya menyebutkan, kasus dugaan kekurangan masa jabatan eselon yang menyeret nama seorang ASN berinisial R, bukanlah satu-satunya.

Fakta mengejutkan terungkap, bahwa bukan hanya R yang diduga belum memenuhi syarat administrasi kepegawaian, melainkan puluhan ASN lain. Sumber menyebutkan jumlahnya mencapai sekitar 70 orang ASN yang diduga melakukan manipulasi masa jabatan eselon untuk memperlancar kenaikan pangkat.

Lebih mencengangkan lagi, sebagian di antara oknum ASN tersebut saat ini justru menduduki jabatan strategis, bahkan ada yang menjabat sebagai kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Muratara hal itu selaras dengan statemen yang pernah disampaikan oknum R beberapa waktu yang lalu.

“Bukan aku dengan AB saja, ‘Belambun’, ‘Nyembur’. Kalau kamu mau investigasi agak repot ya. Karena kalau konfirmasi dengan yang bersangkutan, pasti yang namanya maling tidak pernah mau ngaku,”ucap R yang dikutif dari media online lainnya.

Hal ini tentunya mendapat berbagai respon dari publik, salah satunya Aliansi Pemuda Silampari Bersatu Alam Budi Kusuma.

“Sepertinya ini bukan kasus satu atau dua orang, tapi sistemik. Anehnya kenapa Banyak ASN yang lolos naik pangkat meski masa eselonnya tidak cukup. Apalagi jumlahnya bisa puluhan orang, termasuk yang sekarang menjabat posisi penting,”kata alam.

Dugaan ini menambah panjang daftar pertanyaan publik, terutama terkait lemahnya sistem verifikasi yang seharusnya dijalankan BKPSDM Muratara. Apalagi, sebelumnya Kepala BKPSDM Muratara, Lukman, SH., sempat menyatakan bahwa oknum ASN inisial R tidak pernah mengajukan kenaikan pangkat sejak kembali bertugas di Muratara. Namun, pengakuan R sendiri justru membantah hal tersebut dan menyingkap adanya proses verifikasi yang patut dipertanyakan.

Kini, publik semakin resah. Apakah benar ada praktek manipulatif secara masif dalam administrasi kepangkatan ASN Muratara? Jika dugaan ini terbukti, maka dampaknya bukan hanya soal keabsahan kenaikan pangkat, tetapi juga menyangkut legitimasi jabatan strategis yang saat ini dijabat oleh oknum-oknum tersebut.

Sementara saat dikonfirmasi Kepala BKP-SDM Muratara Lukman menyatakan bahwa untuk jumlah 70 oknum ASN Muratara yang juga dikabarkan prematur tersebut belil terkonfirmasi.

“Belum terkonfirmasi, nanti kita cek lagi,”ungkap Lukman singkat.

Elpublika.com
Author: Elpublika.com

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *