ELPUBLIKA.COM LUBUKLINGGAU– Markas Banteng menjadi lokasi kampanye terakhir pasangan calon (paslon) nomor urut 1, H. Rodi Wijaya dan Imam Senen (ROIS), menjelang Pilkada Lubuk Linggau 2024. Ribuan massa yang merupakan basis kuat Imam Senen berkumpul di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan 1, Sabtu (23/11/2024), untuk meramaikan kampanye akbar ini.
Paslon ROIS disambut meriah bak raja oleh masyarakat Lubuk Linggau Selatan 1, yang menaruh harapan besar pada Imam Senen, dikenal sebagai “Sang Elang Selatan,” agar terpilih memimpin Lubuk Linggau lima tahun ke depan.
Dalam kampanye ini, seni tradisional khas Lubuk Linggau, Senjang, kembali ditampilkan. Penampilan istimewa dibawakan oleh Nenek Bahasa (76), warga asli Kelurahan Bedeng Kati, tempat kelahiran Imam Senen. Pertunjukan ini menjadi simbol penghormatan terhadap budaya lokal dan menguatkan semangat warga untuk memenangkan ROIS.
Hambali Lukman, Ketua DPC PDI Perjuangan, dalam orasinya menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk menyambut kemenangan ROIS. Ia menegaskan bahwa kekompakan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam Pilkada ini.
“Kito jago kekompakan, biarkan lawan nyiram duit, biarkan lawan nyiram sembako, setelah itu kito tangkap dalang nyo, hadiah Rp 10 juta dari ROIS untuk yang berhasil menangkap dalang tersebut,” ujarnya dengan semangat.
Hambali juga mengingatkan masyarakat bahwa Pilkada adalah momentum penting untuk menentukan masa depan Lubuk Linggau. “Ini kandang kito, ini rumah kito. ROIS harus menang telak di Linggau Selatan ini. Jangan ditawar-tawar karena tidak ada lagi kompromi nyo, ROIS harus menang,” tambahnya.
Yetti Oktarina, Ketua Srikandi Pemenangan ROIS, turut menyampaikan orasi berapi-api kepada warga Lubuk Linggau Selatan. Ia mengingatkan warga untuk setia pada ROIS dan tidak membagi suara.
“Suara warga selatan hanya untuk ROIS, tidak boleh dibagi-bagi. Jika sampai ROIS kalah di selatan, maka Sang Elang Selatan, Pak Imam Senen, kebanggaan warga sini, tidak akan gagah lagi. Ini akan menjadi rasa malu terbesar bagi kita warga Lubuk Linggau Selatan,” tegasnya.
Yetti meminta masyarakat menjaga suara mereka hingga kemenangan diumumkan. “Jangan lengah, pantau kiri-kanan, jaga suara kita untuk ROIS, untuk Imam Senen,” ujarnya penuh semangat.
H. Rodi Wijaya, didampingi Imam Senen, menyampaikan rasa harunya atas antusiasme masyarakat yang memadati kampanye terakhir di Markas Banteng. Ia mengucapkan terima kasih kepada 59 tim relawan, simpatisan, dan seluruh masyarakat yang mendukung perjuangan ROIS.
“Kami ingin memastikan bahwa apa yang telah kami sampaikan selama masa kampanye adalah janji kami kepada masyarakat Lubuk Linggau,” ungkap Rodi.
Rodi juga mengajak masyarakat yang sudah mantap memilih ROIS untuk tidak berubah pilihan. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin dengan rekam jejak bersih dan pengalaman yang teruji.
“Jadi wali kota dak boleh nak coba-coba, dak boleh asal pilih. Pemimpin harus punya rekam jejak bersih, karena dampaknya akan terasa lima tahun ke depan,” tegasnya.
Imam Senen, dalam orasinya, meminta warga Lubuk Linggau Selatan untuk menjaga harga diri mereka dengan tidak tergoda amplop atau sembako dari pihak lawan.
“Harga diri warga selatan ini mahal, tidak mampu dibeli dengan amplop atau sembako. Suara rakyat sangat jauh lebih mahal dari pada itu. Oleh karena itu, titipkan suara tersebut kepada ROIS,” kata Imam.
Ia mengakhiri dengan seruan semangat untuk mengerahkan semua kekuatan dan menjaga kemenangan ROIS. “Kerahkan semua Banteng dan bawak akar Beringin, kita amankan, kita perjuangkan, kita harus menang,” pungkasnya.
Kampanye ini menjadi penutup yang megah bagi perjalanan ROIS menuju Pilkada Lubuk Linggau 2024. Seluruh elemen pendukung ROIS kini bersiap menyambut hari pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024, dengan harapan besar meraih kemenangan.