ELPUBLIKA.COM LUBUK LINGGAU— Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuk Linggau nomor urut 1, H. Rodi Wijaya dan Imam Senen, menggelar kampanye dialogis di Kelurahan Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan 1, pada Minggu (3/11/2024). Acara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, simpatisan, serta warga setempat yang antusias untuk mendengarkan visi dan misi dari paslon yang dikenal dengan sebutan ROIS.
Dalam kesempatan ini, H. SN Prana Putra Sohe, seorang tokoh yang dikenal di kalangan masyarakat, mengajak warga Lubuk Kupang untuk memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang jelas dan berintegritas. “Kita harus pilih pemimpin yang berpengalaman, yang bersih, dan belum pernah terlibat dengan masalah hukum. Ini poin yang harus kita sadari bersama,” ujarnya. Dia juga menekankan pentingnya bagi warga untuk memilih dengan pertimbangan matang, bukan sekadar ikut-ikutan. “Jadi, saat kita memilih pemimpin, harus tahu jelas alasannya, jangan sekadar ikut-ikutan saja,” tambahnya.
H. Hasan Basri, tokoh masyarakat Lubuk Kupang, turut menyampaikan pandangannya. Ia mengajak warga yang belum bergabung untuk mendukung paslon ROIS menjadi pemimpin Kota Lubuk Linggau. Hasan menyatakan bahwa selama bertahun-tahun, baik H. Rodi Wijaya maupun Imam Senen tidak pernah tersandung masalah hukum maupun isu-isu negatif. “Rodi dan Imam ini tidak pernah terdengar terlibat kasus hukum, tidak ada perilaku tercela, dan tidak pernah tersandung kasus korupsi. Rodi bahkan sudah tiga kali menjadi anggota DPRD dan Imam Senen lebih dari 30 tahun berkarier sebagai PNS. Artinya, yang kita dukung ini jelas bersih rekam jejaknya,” kata Hasan dengan tegas.
Di akhir pidatonya, Hasan Basri juga mengingatkan warga untuk menjaga persatuan setelah Pilkada selesai. “Kompetisi ini akan berakhir, dan siapapun yang menang adalah pemimpin kita. Kita berharap nomor urut 1 yang menang, tetapi mari kita tetap bersatu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus pengusung paslon ROIS, Hambali Lukman, turut memberikan dukungan penuh. Ia menyatakan keyakinannya bahwa ROIS adalah pilihan terbaik untuk warga Lubuk Linggau. “Paslon yang diusung PDI Perjuangan ini sudah teruji. Karena itu, dukungan masyarakat pada hari pencoblosan sangat penting,” katanya. Hambali juga mengimbau agar masyarakat menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing untuk mengawal proses pemilihan. “Kami butuh bantuan bapak dan ibu sekalian untuk mengawasi hak suara agar tidak terjadi kecurangan. Jika ada indikasi kecurangan, segera laporkan ke Bawaslu atau tim ROIS,” tambahnya.
H. Rodi Wijaya, calon Wali Kota, dalam orasinya menyampaikan komitmen untuk menjadikan Lubuk Linggau kota yang lebih maju dan bersih dari korupsi. “Kami berjanji akan bekerja dengan penuh tanggung jawab dan menjaga integritas. Kami ingin semua warga menikmati pembangunan yang merata dan merasakan keamanan dalam hidup sehari-hari,” ujar Rodi, menekankan pentingnya kepercayaan dari masyarakat.
Imam Senen, calon Wakil Wali Kota, menambahkan bahwa mereka akan berupaya keras untuk memperjuangkan hak-hak warga, termasuk akses pendidikan dan kesehatan yang mudah dijangkau. “Kami berkomitmen untuk menjadikan pendidikan gratis bagi anak-anak kita, serta fasilitas kesehatan yang bisa diakses cukup dengan KTP,” ungkap Imam.
Kampanye dialogis di Kelurahan Lubuk Kupang ini diakhiri dengan semangat persatuan yang kuat antara paslon ROIS dan para pendukungnya. Dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, serta kepercayaan yang disampaikan oleh para warga, menjadi dorongan bagi H. Rodi Wijaya dan Imam Senen untuk terus berjuang demi visi mereka mewujudkan Kota Lubuk Linggau yang lebih maju, bersih, dan berintegritas.